Akselerasi tanam Oktober, BSIP Kaltim monitor di sentra produksi padi di Kab. Paser.
Akselerasi tanam bulan Oktober guna pencapaian target produksi padi di tahun 2024 ini, Tim BSIP Kaltim lakukan monitoring percepatan tanam di Kec. Pasir Belengkong dan Kec.Tanah Grogot, Kab.Paser, (Kamis 17/10/2024). Hasil monitoring saat ini sebagian besar wilayah Kec. Pasir Belengkong masih dalam fase panen sehingga belum banyak yang melakukan aktivitas persiapan tanam maupun tanam.
Kec. Pasir Belengkong menurut pantauan satelit (Sis.Crop 2.0) Oktober ini memiliki potensi luas tanam kurang lebih 842.5 Ha. Menurut Saprina Ismita (Koord.BPP Kec.Pasir Belengkong) saat ini tercatat 1353 ha lahan rawa tidak aktif ini merupakan potensi yang besar jika dapat diolah dengan optimal. Lebih lanjut Saprina menyampaikan, target 10-15 ha padi tertanam pada bulan Oktober ini.
Hasil monitoring Tim BSIP Kaltim tercatat dua lokasi sudah melakukan aktivitas tanam yaitu Desa Suliliran 5 ha dan Desa Suatang Kateban 5 Ha. Bahkan di wilayah Suliliran sudah mencapai IP 3 dengan produktivitas rata-rata 5-6 ton/ha kata Anam (PPL Suliliran).
Dukungan program pompanisasi sudah termonitor di manfaatkan, semua pompa sudah diserahkan ke poktan. Poktan sangat terbantu dengan pompanisasi ini, harapannya yang poktan belum mendapat bantuan pompa tahun depan dapat terpenuhi. Kendala tenaga kerja menjadi masalah dalam percepatan tanam ini karena banyak lahan sawah yang tidak tergarap karena keterbatasan tenaga kerja.
Ka.BSIP Kaltim, Zainal Abidin menyampaikan bahwa BSIP Kaltim akan terus mendorong percepatan tanam ini melalui monitoring berkelanjutan PAT,LTT,pompanisasi dan program cetak sawah rakyat.Selain itu BSIP Kaltim berkomitmen memberikan stimulan berupa bantuan benih kurang lebih 2 ton benih padi yaitu Inpari 30,32,Inpari 43 Agritan GSR (Green Super Rice) dan Inpari Digdaya akan dirilis pada bulan Nopember ini.
Sementara itu hasil monitoring di wilayah Kec.Tanah Grogot, saat ini hampir seluruh lahan sawah masih dalam proses panen, belum ada aktivitas tanam karena curah hujan masih sedikit. Puncak tanam dilakukan pada bulan Nopember. Potensi luas tanam di Kec.Grogot 776 ha seluruhnya tertanam per tahun dengan IP 2, kata Ida Royani (Koord.BPP Tanah Grogot). Harapannya jika hujan sudah optimal di bulan Oktober dapat dilakukan tanam. Melalui monitoring berkelanju