
Puncak PEDA XI 2025 Kalimantan Timur
uncak PEDA XI 2025:
Kutai Barat Juara Umum. Gelar Teknologi mendapat apresiasi tinggi dan sangat diminati masyarakat.
Kutai Barat, 27 /06/2025 — Perhelatan akbar Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA) XI Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung sejak 21 Juni 2025 resmi ditutup pada Jumat pagi, 27 Juni 2025. Bertempat di Taman Budaya Sentawar (TBS), Kabupaten Kutai Barat, acara penutupan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji.
Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan penghargaan tinggi atas pelaksanaan PEDA XI yang dinilainya sukses dan penuh semangat. “Semangat para petani sungguh luar biasa. Suasana selama PEDA XI sangat hangat, bermanfaat, dan menunjukkan kebersamaan yang kuat antar peserta,” ujar Seno Aji.
Kutai Barat tampil gemilang sebagai juara umum dan berhak membawa pulang piala bergilir, sekaligus menjadi simbol keberhasilan sebagai tuan rumah. Sebagai tindak lanjut, PEDA XII tahun 2029 direncanakan akan digelar di Kabupaten Paser, dan diyakini akan berlangsung lebih meriah.
Wagub menyoroti kesuksesan pelaksanaan stand pameran yang mencatatkan penjualan luar biasa. “Produk-produk unggulan pertanian daerah yang dipamerkan ludes terjual. Ini bukti kualitas dan daya saing produk pertanian kita semakin baik,” tambahnya.
Ia juga menyinggung kesiapan Kalimantan Timur menuju swasembada beras tahun depan. Pemerintah daerah berharap ada penambahan lahan pertanian sebesar 10%.
Gelar teknologi yang dinakhodai BRMP Kaltim mendapat apresiasi tinggi dari wagub, “Demplot yang dua bulan lalu masih kosong, kini telah panen berbagai komoditas seperti kedelai, tomat, pare, melon, edamame, jagung dan lainnya. Ini menandakan bahwa tanah Kutai Barat sangat subur dan layak dikembangkan sebagai kawasan agrowisata dan pendidikan."
Lebih jauh, ia berharap hasil-hasil dari PEDA XI dapat menjadi bahan konkrit arah kebijakan pembangunan sektor pertanian dan perikanan. "Silaturahmi, jejaring, serta peningkatan kapasitas petani dan nelayan harus terus diperkuat. Hasil dari lomba-lomba yang digelar selama PEDA ini juga akan menjadi bekal penting menuju PENAS di Gorontalo mendatang,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya PEDA XI, semangat dan komitmen untuk membangun kemandirian pangan dan memperkuat sektor pertanian di Kalimantan Timur diharapkan terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan petani dan nelayan.