• Jl. PM. Noor
  • (0541) 220857
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BSIP Kaltim

Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur

Thumb
124 dilihat       14 Februari 2025

Mengenal Padi Lokal “Pudak Susun” Kutai Kartanegara

Kalimantan Timur kaya akan keragaman genetik padi lokal, terutama padi ladang atau lahan kering, yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam program pemuliaan dan konservasi genetik. Salah satunya adalah padi lokal Pudak Susun. Padi lokal ini diketahui berasal dari Kutai Kartanegara, dan telah dibudidayakan oleh Gapoktan Dewisri Lestari Muara Sembilang, Samboja.
Menurut (Handyani, 2017), padi ini memiliki tinggi tanaman 104 cm yang masuk dalam kategori tinggi sedang, kemampuan beranak dengan jumlah anakan 3 yang masuk dalam kategori sangat sedikit, warna lemma dan palea kuning Jerami, ujung gabah cokelat dan bentuk beras pecah kulit sedang.
Padi lokal ini memiliki keunggulan seperti ketahanan terhadap berbagai cekaman biotik dan abiotik, rasa nasi yang disukai masyarakat serta tahan terhadap hama, penyakit, kekeringan, salinitas, dan faktor lingkungan lainnya. Meskipun demikian, kontribusinya terhadap produksi beras nasional masih rendah karena produktivitasnya lebih rendah dibandingkan padi sawah dan profil tanaman yang kurang ideal. Budidaya padi lokal juga dilakukan secara sederhana seperti minim penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Meskipun telah beradaptasi baik di wilayahnya, erosi genetik akibat alih fungsi lahan dan dominasi varietas unggul dapat mengancam keberadaan padi lokal. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan memanfaatkan keragaman genetik padi lokal guna mendukung pemuliaan varietas unggul yang lebih produktif.
Handyani, F. (2017). Keragaman morfologi 20 kultivar padi lokal asal Kalimantan Timur. 3(2015), 88–93. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m030115
Prev Next

- admkaltim


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Penguatan Brigade Pangan, Kementan Fasilitasi Pelatihan Alsintan
    25 Mei 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Percepatan LTT di Kabupaten Berau
    24 Mei 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    PANEN JAGUNG JAKARIN – WUJUD NYATA KETAHANAN PANGAN DI KOTA SAMARINDA
    22 Mei 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Geliat OPLAH di KTT, Kaltara
    22 Mei 2025 - By admkaltim
  • Thumb
    Siapkan anggota BP yang kompeten dengan pelatihan Alsintan.
    21 Mei 2025 - By admkaltim

tags

Badan Standardisasi Instrumen Pertanian

Kontak

(0541) 220857
(0541) 220857
[email protected]

Jl. P.M. Noor
Samarinda Utara
Samarinda - Kalimantan Timur
Indonesia
75119

© 2022 - 2025 Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur. All Right Reserved